Jumat, 09 Juli 2010

Buku ini akan menyadap secara ringkas yang terkait dengan wanita--"Rokok dan Wanita". Dalam halaman buku ini terbentang tulisan yang menyatakan bahwa rokok itu bukan monopoli kaum Adam peminatnya, namun kaum Hawa ternyata cukup banyak yang mengganderungi. Data telah diendus oleh Survey global yang diadakan oleh pakar kesehatan rokok untuk program Smoke Free Canada [Kanada Bebas Rokok], menunjukkan bahwa delapan negara si Asia Pasik termasuk dalam 87 negara dengan jumlah kasus tertinggi wanita perokok, yaitu Jepang, merupakan negara dengan wanita perokok tertinggi [14,8%], di urutan kedua adalah Philipina [8%], diikuti RRC [7%], Korea [6,7%], sedangkan Indonesia dan Malaysia ada di urutan kelima [6%] begitu juga Thailand. Dan Singapura menempati urutan terakhir.
Menurut badan Kesehatan dunia [WHO], meningkatnya jumlah wanita perokok dikarenakan kepiawaian perusahaan dalam melakukan promosi yang menarik melalui berbagai media massa [cetak atau elektronik], fashion, dan dunia hiburan [entertainment], misalnya dengan memberikan label "mild" atau "light" yang konon sifatnya lebih ringan daripada kretek. Selain itu masih ada beberapa faktor yang juga menjadi pemicu meningkatnya jumlah wanita perokok, antara lain: memiliki teman perokok, memilki, keluarga yang mempunyai kebiasaan merokok, tidak mempunyai pengetahuan tentang bahaya merokok, broken home, mempunyai keluarga yang permisif terhadap perilaku merokok, memiliki orang tua perokok

AKIBAT ROKOK :
Secara khusus rokok dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terutama bagi perempuan, antara lain:
Perempuan yang merokok selama masa kehamilan berisiko mengalami pecahnya membran secara prematur, plesenta terpisah dari uterus dan letak plasentanya tidak normal.
Wanita yang memiliki kebiasaan merokok akan mengalami tulang keropos[osteoporosis]. Hal ini dikarenakan asap rokok dapat mengurangi hormon estrogen
Beberapa penelitian mengatakan bahwa wanita yang merokok akan mendapatkan manapauses yang lebih cepat daripada yang tidak merokok dan mengakibatkan gangguan menstruasi.
Wanita yang merokok biasanya punya kadar hormon yang tidak menentu, dan membuat siklus haid menjadi tidak teratur.

ANAK YANG LAHIR DARI WANITA PEROKOK
Anak-anak yang lahir dari ibu perokok yang mengkonsumsi rokok lebih dari setengah per hari saat kehamilan cenderung menderita gangguan perilaku bila dibandingkan dengan non perokok, di antaranya: cenderung menjadi perokok, sulit berkomunikasi, hiperaktif, canggung, suka, memaksa kehendak, keras kepala dan tidak patuh, mudah gugup, emosi gampang berubah
Data buku
JUDUL: Rokok Anda: Relakah Mati demi Sebatang Rokok?

PENULIS: Ariyadin

HARGA : Rp 16.000
PENERBIT: Manyar Media. Jl. Wahid Hasyim, Gg. Menur No. 75 Ngropoh, Condongcatur Depok, Sleman, Yogyakarta 55283.
Telp. 0274-487032.
E-mail: kisahcupid@yahoo.com [+ frienster]
ISBN: 978-979-2495-02-7
TEBAL: 127


Penulis : Ari Panjang